Harokah

News Update :

Featured Post 4

jalan pks 970 photo jalanpks.jpg

PILKADA UPDATE

Ruang Perempuan

Kudus Makin Sejahtera

 photo smiley2.jpg

TAUJIH

TWEET

twitter :@pkskaliwungu email :pkskaliwungu@yahoo.co.id

Herlini Amran : Ada yang Ganjil dari Pernyataan Mendikbud

Sabtu, 06 April 2013

HERLINIAMRAN.COM, Jakarta- Herlini Amran, Anggota Komisi X DPR RI, menanggapi ganjil penyataan Mendikbud yang dilontarkan jelang Rapat Kabinet terbatas Bidang Pendidikan dengan Presiden SBY siang hari ini. Menurutnya, tidak sepatutnya Mendikbud menyatakan anggaran terkait pengadaan buku dan pelatihan guru sudah disetujui DPR (02/04). Padahal, pembahasan konstruksi Kurikulum 2013 dan anggarannya masih berjalan, setidaknya hingga Rapat Kerja Komisi X, 10 April 2012 .


“Terasa ganjil, ketika Pak Mendikbud berkata ada atau tidak Kurikulum Baru, proyek pengadaan buku dan pelatihan guru jalan terus! Jika benar itu program rutin Kemdikbud yang tidak perlu dipermasalahkan lagi, mestinya Desember 2012 pun Kemdikbud punya laporan realiasi program dan evaluasi kurikulum sebelumnya,” papar Herlini Amran di Komplek DPR, Selasa (02/04).
Dalam hal ini, Legislator Perempuan PKS tersebut mensinyalir terjadi loncatan-loncatan proses yang tidak pernah diketahui publik. Seperti bagaimana pelaksanaan program penyempurnaan kurikulum, sistem pembelajaran, dan perbukuan yang memang menelan ratusan milyar dari APBN 2012. “Sudah banyak pihak mempertanyakan hasil penelitian kurikulum, sekolah rintisan kurikulum, model kurikulum, dan bahan kebijakan kurikulum yang dibiayai anggaran tersebut. Tapi nyatanya berjalan begitu saja, tanpa terdokumentasi sebagai landasan penyusunan kurikulum baru yang dikomunikasikan kepada publik,” tegas Herlini sedari mendukung keinginan masyarakat pendidikan yang sudah lama menuntut evaluasi komprehensif Kurikulum KTSP 2006.
Hal krusial yang disorot Herlini adalah, rencana pengadaan buku sekitar 72,8 juta eksemplar seharga Rp 1,2 triliun yang diklaim setiap tahun dilakukan dengan atau tanpa ada kurikulum baru. “Jika memang itu anggaran melekat Kemdikbud, tentu sudah ada gambaran sebelumnya, berapa eksemplar realisasinya? Yang diketahui publik hanya program buku elektronik sejak lima tahun terakhir, bukan buku siswa maupun buku babon dengan anggaran fantastis. Sehingga wajar dianggap pemborosan, karena memang terjadi loncatan kebijakan perbukuan,” kata Herlini mengkritik compang-camping kebijakan perbukuan nasional. Belum lagi  rahasia umum yang masih membekas, tambah Herlini, bahwa kurikulum baru tidak lebih dari ajang proyek buku, “Kita lihat  2 Mei ini, berapa eksemplar posisi akhir buku penunjang Kurikulum 2013 yang dibutuhkan, dan siapa saja pemegang tendernya nanti?”
Kemudian Herlini juga mempertanyakan efektivitas pelatihan guru yang dianggarkan Rp 1,09 triliun, dan lagi-lagi program ini pun diklaim dilakukan tahun-tahun sebelumnya. Jika sebagian kelompok masyarakat menghubung-hubungkan dengan kepentingan 2014, Herlini mengharapkan jawaban Kemdikbud di lapangan, berupa transparansi dan akuntabilitas pelaksanaanya. Ia contohkan rencana Bimtek/Diklat Kurikulum 2013, “Ada sekitar 690 ribu guru dan kepala sekolah se-Indonesia yang dibidik sebagai pesertanya dengan rencana bantuan dana sekira Rp 500 ribu/peserta. Belum lagi biaya operasional penyelenggaraanya yang bervariasi nominalnya. Bahkan pelatihan ini akan berlanjut hingga 2014, jadi wajar jika muncul sikap masyarakat minta diawasi KPK. Apalagi tadi saya bilang, tidak ada laporan pelatihan guru terkait kurikulum yang rame-rame seperti ini” ujar Herlini.
Anggota DPR awal Wilayah Pelilihan Kepulauan Riau menyarankan Kemdikbud untuk kedepan nya harus lebih arif menanggapi sikap kelompok masyarakat yang meminta uji publik lanjutan terkait Desaian Final Kurikulum 2013. “Jangan anggap mereka bukan pemain inti, karena mereka pun peduli masa depan pendidikan anak bangsa. Apalagi tuntutan mereka realistis, mengingat laporan uji publik yang dipresentasikan kepada Komisi X sebelumnya pun tidak memuaskan,” pungkas Herlini. Ia berharap mereka diperhatikan, bukan hanya suara ormas keagamaan saja yang dirangkul Kemdikbud.

HP-Don Targetkan Raih 50 Persen Suara

image
SEMARANG, suaramerdeka.com - Bakal pasangan calon gubernur (cagub) Hadi Prabowo- Don Murdono (HP-Don) optimis bakal mampu mememangi Pilgub Jateng yang dihelat 26 Mei mendatang. Pasangan Sekda Jateng dan Bupati Sumedang ini menargetkan bakal mampu meraih 50 persen suara.
Keoptimisan ini muncul seiring dengan kesolidan enam partai pengusung yang terus bergerak ke akar rumput untuk mendulang perolehan suara pilgub. Enam partai itu adalah PPP, PKB, Gerindra, PKS, Hanura, dan PKNU. Wakil Ketua PPP Jateng Masruhan Samsurie menyakini, HP-Don akan mampu merealisasikan target perolehan 50 persen suara.

"Kami memiliki modal di basis hijau yaitu kekuatan Nahdliyin dan majelis taklim yang siap bergerak mendukung pemenangan HP-Don. Pada Pemilu 2009, PPP Jateng mampu meraih 980 ribu suara," kata Masruhan di sela-sela rapat koordinasi pemantapan calon anggota legislatif (caleg) PPP di Hotel Muria, Jl Dr Cipto Semarang, Sabtu (6/4).
Rapat pemantapan ini dihadiri cagub Hadi Prabowo dan Ketua DPW PPP Jateng Arief Mudatsir Mandan beserta anggota DPRD Jateng Fraksi PPP seperti Istajib AS, Khayatul Maki, Abdul Azis, Alfasadun, Yahya Haryoko, dan Indah Mustika. Dengan kekuatan koalisi enam partai, perolehan suara yang dihasilkan pada Pemilu 2009 lalu ialah 40 persen sehingga HP-Don optimis akan bisa merealisasikan perolehan 50 persen suara dalam pilgub.
Wakil Sekretaris Tim Sukses HP-Don, Sudarto menyatakan, sudah menginstruksikan kepada seluruh partai untuk mengamankan pasangan cagub yang diusung. "Kami telah koordinasi supaya pasangan HP-Don terus disosialisasikan," kata Sudarto yang juga merupakan Wakil Bendahara DPW PPP Jateng tersebut.
Sejauh ini, PPP juga telah bergerak untuk masuk ke wilayah pemilik suara. Caleg juga diinstruksikan agar turut mendukung pemenangan HP-Don.  Sementara itu, Hadi Prabowo menjelaskan, HP-Don mempunyai peluang besar karena diusung oleh partai berkekuatan 40 persen suara.
Namun, apabila tim tidak responsif dan aktif, maka perolehan suara berpotensi akan hilang. Suara bisa berpindah ke pasangan cagub lain. "Kalau diasumsikan perolehan suara seperti Pemilu 2009 lalu, 40 persen suara ini akan menang dalam pilgub. Tapi dinamika politik tidak seperti itu, karena bisa jadi ada yang telantarkan sehingga berpaling ke calon lain," jelasnya.
Karena itu, partai, ormas, simpatisan dan pendukung HP-Don harus terus memantapkan konsolidasi dan secepat mungkin memanfaatkan peluang yang ada. "Tiap hari saya juga turun ke lapangan, ini sudah menjadi kebiasaan. Bahkan, kalau tidaka ketemu masyarakat malah terasa gelo," ungkapnya.
( Royce Wijaya / CN19 / JBSM )http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/pilkada/2013/04/06/151976/HP-Don-Targetkan-Raih-50-Persen-Suara

Anis Matta Beberkan Rahasia Kekuatan PKS

SEMARANG — Partai Keadilan Sejahtera sebagai Partai yang berbasis kader akan terus melakukan manajemen kepemimpinan (Leader Of Management) yang baik dan kokoh demi memenangkan Pemilu 2014.

Hal itu disampaikan oleh Presiden PKS, Anis Matta, Lc saat menyampaikan dihadapan 100 peserta pembekalan Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) PKS Provinsi Jawa Tengah, di Hotel Grand Wahid Salatiga, Jawa Tengah, Kamis (4/4).

Dalam penyampaiannya, Anis Matta membeberkan rahasia kekuatan PKS di tengah badai yang menyerang PKS, yang salah satunya adalah manajemen kepemimpinan yang baik dari Partai.

“Saya punya teori bagi PKS bahwa terus meningkatnya partai ini karena Leader Management yang dibangun,” terang Anis Matta

Dengan adanya Manajemen Kepemimpinan, imbuhnya, menjadikan sistem PKS berjalan kuat. Hal ini menurut Anis Matta hanya ada dua pekerjaan top leader DPP yaitu  berfikir dan berkomunikasi. Anis menjelaskan dua pekerjaan ini diterjemahkan memberikan arahan dan komunikasi kepada kader.

"Leader management ini menjadikan top leader DPP memberikan guidance kepada top manager untuk mengelola kader," jelas Anis Matta.

Selanjutnya, Anis juga menyampaikan bahwa ada dua modal lainnya yang membuat PKS menjadi semakin kuat. “Kader PKS sebenarnya dilahirkan sebagai agen perubahan, agent of change. Ini modal pertama kita.”

Sedangkan modal berikutnya menurut Anis di bangun dengan bekal politik selama 15 tahun. "Pengalaman politik PKS selama 15 tahun cukup menjadi modal kedua kita," tandasnya.

Terpisah, Ketua DPD PKS Salatiga, M Faturrahman mengatakan pembekalan ini diberikan untuk memberikan penanaman dalam pemilihan legislatif dan kemajuan PKS ke depan. Dalam kesempatan tersebut, Seluruh caleg DPRD Provinsi Jateng dan DPR RI dari Jateng turut hadir, diantaranya adalah Zuber Safawi yang menjadi Caleg di Dapil 1 (Semarang, Kabupaten Semarang, Kendal, dan Salatiga) dan juga Kamal Fauzi yang mencalonkan dari Dapil II (Kudus, Demak, Pati, Jepara).
 
 photo pksno3_zps07baf103.gif
© Copyright PKS KALIWUNGU - KUDUS 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.