Harokah

News Update :

Featured Post 4

jalan pks 970 photo jalanpks.jpg

PILKADA UPDATE

Ruang Perempuan

Kudus Makin Sejahtera

 photo smiley2.jpg

TAUJIH

TWEET

twitter :@pkskaliwungu email :pkskaliwungu@yahoo.co.id

Kiai karismatik NU mendoakan Calon gubernur Hadi Prabowo (HP)

Minggu, 28 April 2013

pkskudus.org - Kiai karismatik NU yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar, Desa Karangmangu, Sarang, Rembang, Jawa Tengah, KH Maimoen Zubair mendoakan dan memberi restu bagi calon gubernur Hadi Prabowo (HP) agar dapat memenangkan pemilihan gubernur (Pilgub) Jateng, 26 Mei mendatang.

"Insya Allah (HP) jadi gubernur," demikian disampaikan Mbah Maimoen, sapaan akrab KH Maimoen Zubair sambil menepuk-nepuk bahu HP di kediamannya, Jumat (19/4).

Usai berbincang beberapa menit, Mbah Maimoen kemudian mengajak HP menunaikan shalat Jumat di Masjid Jami Blitung yng berjarak 5 km dari kediamannya.

Mbah Maimoen bahkan menggandeng lengan HP dan mengajak ikut bersamanya dalam satu mobil miliknya Mazda Elanta abu-abu B 1926 SJY ke masjid.

Alumnus Ma’had Syaikh Yasin Al-Fadani di Makkah itu merupakan ulama yang sangat disegani di kalangan NU, kalangan pesantren, dan terutama sekali kalangan kaum muslimin di pesisir utara Jawa.

Di usianya yang kini 86 tahun, salah satu guru dan kiai panutan almarhum Gus Dur itu, masih aktif menebar ilmu dan nasihat kepada umat.

Ponpes Al Anwar yang diasuhnya sangat disegani. Bukan saja karena ketangguhan para santrinya dalam penguasaan hukum Islam, tapi juga karena sosok dirinya yang termasyhur sebagai faqih jempolan.

Di sela-sela kegiatan mengajar para santrinya, Mbah Maimoen masih menyempatkan diri menghadiri undangan ceramah dari kampung ke kampung, dari masjid ke masjid, dan dari pesantren ke pesantren.

Usai shalat, Mbah Maimoen mendoakan agar HP diberikan kelancaran dalam menjalani proses politik menuju Pilgub Jateng.

"Dulu yang punya Suara Merdeka (Budi Santoso) kesini, jadi (anggota DPD). Pak Tamzil juga datang kesini dan jadi (bupati Kudus). Insya Allah, Hadi Prabowo juga jadi (gubernur)," ujar Mbah Maimoen diamini HP.

Pertemuan HP dengan Mbah Maimoen merupakan kali kedua. Sebelumnya terjadi saat HP akan mencalonkan diri.

Usai dari Sarang, HP juga bersilaturahim ke Ponpes Kauman, Karangturi, Lasem. Pengasuh KH Zaim Mahsoem mengatakan, figur HP selama ini memberikan perhatian dan dukungannya bagi pondok pesantren.

"Visi dan misi HP juga sangat pas dengan kami, sehingga perlu didukung," ujar KH Zaim Mahsoem.

Kiai Zaim merupakan putra KH Mahsoem salah satu tokoh pendiri NU. Santrinya sebanyak 170 orang dengan 330 santri yang belajar sabtu dan minggu, serta lebih dari 2000 masyarakat yang datang setiap pengajian digelar. (Tim Media HP-Don)
sumber : http://www.islamedia.web.id/2013/04/apa-kata-mbah-maimoen-zubair-tentang.html

Meyakinkan ! PKS Diposisi 2 | Survey Terbaru BERC


Bulaksumur Empat Research and Consulting (BERC)
Rilis Survei Jejaring Sosial dan Partai Politik   

Partai politik tidak dapat dipisahkan dari jejaring sosial karna hal ini sudah menjadi senjata baru bagi pemasaran partai politik kepada pemilih khususnya pemula. Akhir-akhir ini banyak partai politik yang mengambil tempat dijejaring sosial guna melakukan pemasaran jargon parpol maupun proses rekruitmen politik. Dengan memanfaatkan kekuatan kader yang melek akan teknologi informasi,  biasanya partai politik menjadikan jejaring sosial sebagai energi baru atau tim marketing politik (political marketing). Hal ini telah terbukti dapat menarik simpati pemilih pemula untuk dapat terlibat dan tertarik dengan partai politik tertentu.
Baru-baru ini Bulaksumur Empat Research and Consulting (BERC) Yogyakarta, mencoba merilis hasil survey internal nya yang dilaksanakan pada 5-10 Maret 2013 dengan metode  wawancara via telpon  kepada 410 responden penggunna jejaring sosial baik facebook maupun twitter. Responden berasal dari mahasiswa diempat kota besar, Yogyakarta, Jakarta, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Selatan. Nyaris hampir semua responden (89,2%) menyatakan dapat mengenal partai politik melalui jejaring sosial. Ini menunjukkan jejaring sosial mampu menaikkan elektablitas partai politik di mata masyarakat umum dari semua golongan. Hanya 5,1 persen yang menyatakan tidak mengenal, dan sisanya 5,9 persen tidak tahu.  Responden yang rata-rata berasal dari pemilih pemula menilai jejaring sosial mampu memperkenalkan partai yang akan menjadi kontestan 2014. Jejaring sosial juga mampu menjadi marketing partai politik yang dapat menawarkan pelbagai program kerja maupun biografi sebuah partai politik disemua sendi kehidupan masyarakat.
“Pemanfaatan Jejaring sosial akan mampu mengurangi biaya iklan politik yang sangat tinggi dan membuat parpol lebih fleksibel lagi dalam melakukan direct selling pada masyarakat mengenai beberapa program partai yang sedang dan akan digelar. Partai pun dinilai mampu lebih bersahabat dan terasa lebih mengetahui persoalan rakyatnya melalui jejaring sosial. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya responden mengetahui pelbagai agenda sebuah partai politik melalui informasi yang di berikan melalui jejaring sosial. Bahkan ada beberapa partai politik yang mampu menarik kader maupun pemilih pemula melalui jejaring sosial terlihat disini para pemilih pemula yang selama ini belum tertarik terjun ke dunia partai politik akhirnya tertarik ikut nimbrung dalam partai politik dan menjadi kader masa depan”. Jelas Bambang Arianto, Peneliti Politik di Bulaksumur Empat Research and Consulting (BERC) Yogyakarta
Gejala korupsi politik yang berakibat menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap partai politik membuat semakin membesarnya gejala deparpolisasi. Hal ini membuat partai politik harus merevitalisasi pencitraan sebuah partai politik pada publik dengan cara-cara yang santun dan merakyat tentunya. Tingkat kedikenalan partai politik atau elektabilitas juga bisa diubah melalui jejaring sosial. Terbukti jejaring sosial dapat mengubah keadaan elektabilitas beberapa partai politik peserta pemilu 2014. Partai Nasdem menjadi partai yang paling dikenal di masyarakat jejaring sosial sebesar 17,3 persen, disusul Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 16,1 persen, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) 15,7 persen, Gerindra 13,2 persen, Hanura 12,1 persen, Demokrat 7,9 persen, Partai Golkar 6,2 persen, Partai Amanat Nasional (PAN) 2,1 persen, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 1,7 persen,  Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 1,5 persen, Partai Bulan Bintang (PBB) 1,4 persen,  Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) 0,7 persen dan yang tidak memberikan jawaban sebesar 4 persen. Hasil ini telah membawa kita untuk mampu melakukan pemetaan kekuatan kader partai politik dikalangan pemilih pemula. Hanya partai Nasdem, PKS, PDIP dan Gerindra, yang sampai saat ini mampu dengan sangat rapi melakukan pemasaran politik dalam merebut pemilih pemula melalui jejaring sosial.
“Tapi perlu diingat survey ini tidak bisa menjadi jaminan kita semua, karna responden hanya diambil dari pengguna jejaring sosial, dan hanya berasal dari empat Provinsi. Tapi apa pun itu, setidaknya hasil survei ini telah membawa kita untuk dapat mengambil sebuah catatan penting bagi partai politik peserta pemilu 2014, bahwa parpol harus tetap menjaga proses regenerasi dan kaderisasi. Parpol yang dapat menarik simpati pemilih pemuda sebagai kader dan membangun militasi kader baik itu melalui sekolah partai ataukah sekolah politik itulah parpol yang bisa berjaya dimasa depan.” Jelas Bambang Arianto.


*sumber: Pres Release Bulaksumur Empat Research and Consulting (BERC) (Sabtu 27 April 2013,http://www.pkspiyungan.org/2013/04/pks-menyeruduk-di-posisi-2-survey.html

Selesai Mabit,Kader PKS Kudus Menyapa Masyarakat, Sosialisasikan HP-DON

Tanggal 27-28 April, PKS Kudus mengadakan mabit yang diikuti sekitar 100 peserta.Acara yang  dimulai pukul 20.00 WIB Sabtu malam  itu diisi dengan berbagai kegiatan.

Acara diawali dengan membaca Surat Yassin bersama, dilanjutkan dengan Taujih dan Tafsir Surat Yassin ayat 13-22 oleh Ustadz Kamal Fauzi. Ustadz Kamal Fauzi sendiri  merupakan Caleg DPRRI Dapil Jateng 2 (Kudus, Jepara, Demak).

Setelah acara mabit selesai, kira-kira jam 6 pagi, para kader "turun ke jalan" menyapa warga masyarakat di sekitar pasar Jember, desa Damaran dan Desa Prambatan yang tengah menikmati cerahnya pagi Kota Kudus.
Selain berbincang-bincang santai  tentang berbagai hal,para kader juga membagi-bagikan nasi bungkus dan stiker Calon Gubernur jagoan PKS : HP-DON. Alhamdulillah sambutan warga masyarakat cukup antusias, karena para kader dalam sosialisasi masih memakai sarung dan peci sehingga terkesan lebih memasyarakat.




 
 photo pksno3_zps07baf103.gif
© Copyright PKS KALIWUNGU - KUDUS 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.